Sabtu, 20 Oktober 2012

1st Anniversary KNC Luwuk



Kopdar Pertengahan bulan ini Sulawesi di goyang oleh para Regional Sulawesi yang menghadiri Ultah ke 1 KNC Luwuk KNC.
NunUlang tahun ini tergolong sangat meriah yang di adakan di kota Luwuk Sulawesi Tengah, hampir semua Regional Sulawesi hadir di acara ini, termasuk Bro Adri sesepuh KNC Indonesia yang ikutan hadir dalam even ini.
Acara berlangsung dengan dukungan para sponsor, seperti biasa selain acara seremonial acara ultah KNC Luwuk ini juga di meriahkan dengan beberapa penampilan freestyler, band, sexy dancer dan juga pastinya pada model sexy yang mandi sendiri (admin lupa istilahnya apa, he he he)
mari kita lihat kemeriahan ultah KNC Luwuk yang pertama di bawah :








Rabu, 10 Oktober 2012

Kopdar KNC se JaBoDeTaBek III


Kopdar KNC se JaBoDeTaBek sukses di adakan di Kota Tangerang dengn KNC Tangerang selaku tuan rumah.
Nun Kopdar kali ini tidak kurang tidak lebih di hadiri lebih dari 100 motor anggota KNC seJaBoDeTaBek dan juga tamu tamu dari KNC
Regional.Dengan jamuan yang lebuh dari sederhana para anggota melanjutkan kegiatan malam tersebut dengan melakukan rolling Ninja
ke pusat kota dan tempat tempat keramaian di kota Tangerang.
Kopdar di lanjutkan di Gading serpong untuk selanjutnya di adakan forum untuk pembahasan agenda KNC khususnya agenda KNC
Regional JaBoDeTaBek dan juga agenda KNC INdonesia.
Seperti agenda Munas Nasional yang akan di adakan di Manado, Sulawesi
Agenda Coaching Clinic KNC dan juga agenda Kopdar KNC se JaBoDeTaBek selanjutnya.
Kopdar selanjutnya akan di adakan di Jakarta tanggal 27 Oktober 2012.
Sampai berjumpa di Jakarta Guys





Sabtu, 08 September 2012

Kopdar KNC se JABAR Di Kuningan



Pada tanggal 8-9 September 2012 lalu tekah sukses berlangusng acara Kopdar KNC se Jawa Barat

Even di adakan di kota Kuningan dengan KNC Kuningan sebagai tuan rumah. KNC se Jabar komplit plit datang dengan jumlah kehadiran anggota maksimal.
selain kedatangan KNC Regional se JaBar juga even ini di hadiri oleh KNC regional dari Jakarta dan Jawa Tengah bahkan dari Jawa Timur.
Sekali lagi even ini membuktikan eksistensi KNC bukan hanya di lakukan dunia maya tapi juga bisa di pertanggung jawabkan di dunia nyata.
total peserta hampir 200 rider membuat kota Kuningan mendapati sumbangan polusi tambahan dari motor Kawasaki Ninja 2T he he he
next even KNC adalah :
- Ultah ke 2 KNC Sukabumi
- Kopdar KNC Sejabodetabek, dan
- Munas KNC Indonesia
Komunitas/KLub lain mungkin lebih besar, lebih banyak tapi tetap saja beda dengan Kawasaki Ninja Club Indonesia,
karena kami di satukan oleh 1 Logo, 1 Asa, 1 Cita, 1 Kata




Jumat, 03 Agustus 2012

First Ride Kawasaki New Ninja 250, Eces Melaju 160 km/jam!


Bertempat di sirkuit Sentul Internasional, Bogor tim otomotifnet.com / motorplus-online.com berkesempatan untuk merasakan impresi perdana Kawasaki New Ninja 250. Sirkuit Sentul sangat sesuai dengan karakter sporty yang makin melekat pada motor 2 silinder 250 cc ini. Dari pada penasaran, yuk langsung kita jajal! Eits, jangan langsung coba, tapi kagumi dulu desainnya. Jujur, desain barunya memang diluar ekspetasi kebanyakan bikers tanah air. Banyak yang mengira Ninja 250 anyar hanya disempurnakan dengan injeksi, eh enggak tahunya benar-benar berubah total. Desain baru ini terkesan mahal dan kental aura moge. Lihat saja dari tampak depan, lampu depan dan windsheild mirip dengan Kawasaki New Ninja ZX-10R, keren dan agresif. Yang enggak kalah menarik adalah detailnya yang juga lebih mantab, seperti bentuk foot step depan-belakang, desainnya makin modis.


Selain itu spion juga lebih menarik dan memberikan pandangan luas ke belakang, posisinya yang tidak terlalu panjang menjanjikan kemudahan berkendara di jalanan sempit. Panel indikatornya juga memiliki visibilitas yang baik, meski speedometer ditampilkan dalam bentuk digital dan tidak terlalu besar tapi angkanya masih mudah dilihat. Di bawah sinar matahari pun, tidak menyilaukan. Bagasi ekstra di bawah jok belakang juga sangat fungsional, volumenya tidak terlalu besar tapi cukup untuk membawa tool kit. Selain itu ada tutupnya bro! membuat bawaan nampak lebih rapi. Pelek barunya masih terlihat asing, tapi asal tahu saja, desain ini mengadopsi desain pelek moge termewah Kawasaki, ZX-14R. Handling Tiba saatnya untuk merasakan New Ninja 250. Ketika duduk di atas joknya, memijakan kaki di foot step dan menggenggam setang, langsung terasa berbeda. Foot step sedikit lebih mundur, posisi duduk juga lebih nungging. Makin sporty! "Beda banget sama Ninja 250R yang gue pakai harian. Yang lama duduknya kaya mendem, yang ini lebih rebah," komentar Reza, kru otomotifnet.com di sela test ride kemarin (2/8). Meski begitu, tinggi jok memang tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Rider berpostur kurang dari 170 cm pasti masih harus sedikit jinjit. "Oiya, desain tangki juga dirubah agar memudahkan pengendara saat menikung rebah. Coba aja deh,” jelas Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT KMI. Langsung gas nih? Boleh!


Rangka baru New Ninja 250 ini sepintas masih sama dengan versi sebelumnya. Tapi Kawasaki mengaku telah melakukan banyak penyempurnaan. Klaimnya lebih kuat dan handlingnya lebih stabil. Klaim ini bukan isapan jempol, di tikungan-tikungan panjang sirkuit Sentul, terasa lebih mantab. Diajak berpindah arah menikung pun tetap ringan, padahal wheel base New Ninja 250 baru sedikit molor sekitar 10 mm. Suspensinya juga tak jauh beda dengan versi terdahulu. Goyangannya tidak terlalu bermasalah, kini ukuran bannya sudah lebih besar. Ban belakang pakai 140-70/17. Untuk pengereman, sayangnya hanya berkesempatan mencoba versi non-ABS. Rasanya tidak ada yang berbeda, disc brake dan kaliper sama dengan versi lamanya, tapi pengeremanya tetap akurat. Performa Mesin baru New Ninja 250 mengalami beberapa perubahan. Selain injeksi, Kawasaki juga memperbaiki flow ruang bakar. Blok silinder Almunium Cylinder Die-cast yang ringan juga diaplikasi. Filter oli di bagain bawah mesin juga lebih besar dan desain leher kenalpot yang beda dari versi sebelumnya. Data dari brosur spesifikasi menunjukan kalau ada perubahan power. Tenaga Ninja baru lebih besar, naik dari 31,8 PS / 31,16 dk pada 11.000 rpm menjadi jadi 32 PS / 31,36 dk di 11.000 rpm. Saat gas dipelintir, power dan torsi pada rpm rendah mirip dengan versi sebelumnya, tidak terlalu galak.


Namun saat rpm mencapai 6.500-7.000 rpm terasa lebih powerfull. Top speed yang sempat diraih menjelang tikungan pertama sirkuit Sentul mencapai 158 km/jam. Coba treknya lebih panjang, motor yang mesinnya dibatasi limiter pada 13.000 rpm masih mau melaju lebih dari itu. Pasti eces tembus 160 km/jam nih! Menariknya, getaran mesin tidak terlalu besar. Mungkin penambahan karet pada engine mounting New Ninja 250 ada pengaruhnya. Selain itu panas mesin yang menerpa kaki juga tidak sepanas Ninja 250R lama. Pasalnya motor ini menggunakan kipas radiator baru yang membuang hawa panas ke bawah. Tapi belum dicoba di kemacetan nih, jadi tidak bisa merasakan efeknya secara maksimal.

Kamis, 02 Agustus 2012

Foto-Foto Perubahan Desain New Ninja 250, Makin Sporty!

Warna dengan striping keren ini adalah varian yang sudah dilengkapi dengan anti lock brake system (ABS)  



Secara desain Kawasaki New Ninja 250 berubah total. Kini bentuknya makin mirip sang kakak Ninja ZX-10R, kalau enggak percaya coba tengok bentuk head lamp multi reflector-nya. Dua lampu yang didesain split ini terlihat makin sporty. Masih soal lampu, sein depan kini menyatu dengan bodi, sedang yang belakang nemplok di sepatbor yang ukurannya mungil, selain sporty desain ini masih ada benang merah dengan buntut Ninja ZX-10R. Desain menarik lainnya adalah panel indikator barunya.

Takometer ada di tengah ditampilkan dalam bentuk analog. Sedang speedometernya kini digital, lengkap dengan odometer, pilihan trip, indikator bahan bakar, suhu dan jam. Informasi lain seperti indikator sein, lampu jauh, fuel injection juga ditata apik disekitar takometer. Turun ke kaki-kaki, pasti bakal kaget dengan bentuk pelek terbarunya. Ukuran ban juga lebar, kini depan 110/70–17 M/C dan yang belakang pakai 140/70–17 M/C. Sedikit lebih lebar dari ukuran sebelumnya. Dekat roda ada silincer knalpot, desain barunya lebih pendek tapi memiliki cover yang tak kalah keren.
Terakhir, Kawasaki juga menambahkan tool box kecil di bawah jok boncenger, meski kecil tapi sudah dilengkapi dengan penutup, lebih aman dan rapi. Selebihnya, silahkan lihat sendiri perubahannya!

Sumber:motorplus.otomotifnet.com

Sabtu, 21 Juli 2012

RIDE FOR BROTHERHOOD



Ride for Brotherhood from Indonesia to Borneo Satu lagi hajatan resmi KNC Indonesia yang suskes di adakan di awal bulan Juli ini, kegiata turing dengan tema Ride for Brotherhood from Indonesia to Borneo telah berakhir sukses dan lancar. Perjalanan di mulai pada tanggal 2 Juli 2012 dengan start awal di Taman Barito jakarta, tujuan akhir perjalanan ini adalah untuk menghadiri acara ulang tahun KNC Balikpapan yang ke 3 (Tiga) di kota Balikpapan namun beberapa tujuan perjalanan ini adalah untuk menjalin jalinan komunikasi yang semakin erat dan rapat antar regional dan juga untuk menyatukan visi misi dan tujuan apalagi dengan rencana Munas ke tiga dan Jambore KNC Indonesia selanjutnya. Tidak lebih dari 12 Regional KNC Indonesia ikut bergabung di acara ini,dengan check point pertama di Jakarta, check point kedua di Cirebon dan check point terakhir di Surabaya perjalanan panjang ini di lalui. Yang namanya melakukan perjalanan panjang bersama sama, suka ga suka mau ga mau semua rider membagi rasa baik suka,duka,senang,sedih,ketawa bercanda dan juga perselisihan mau tidak mau menerpa rombongan touring kali ini. Semoga tujuan ekspedisi ini tercapai dan seluruh rider yang ikut serta dalam touring kali ini dapat merapatkan barisan, mendewasakan pikiran dan tindakan, dan menyamakan visi misi untuk kebesaran KNC Indonesia ke depan. Sampai bertemu di even KNC Indonesia selanjutnya Hiduplah Indonesia Raya, Hiduplah KNC Indonesia Raya.





Senin, 18 Juni 2012

Mengetahui Arti Angka dan Huruf Plat Nomer Kendaraan


Nomor polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari 1 sampai dengan 4 angka, dan ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Nomor urut pendaftaran dialokasikan sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor. Sebagai contoh, untuk wilayah DKI Jakarta:
  • 1 – 2999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
  • 8000 – 8999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
  • 3000 – 6999 = dialokasikan untuk sepeda motor
  • 7000 – 7999 = dialokasikan untuk bus
  • 9000 – 9999 = dialokasikan untuk kendaraan beban
Apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A sampai dengan Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran.
Khusus untuk DKI Jakarta, dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ
X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:
  • U -> Jakarta Utara
  • B -> Jakarta Barat
  • P -> Jakarta Pusat
  • S -> Jakarta Selatan
  • T -> Jakarta Timur
  • E -> Depok
  • N -> Tangerang
  • C -> Tangerang
  • K -> Bekasi
  • F -> Bekasi
Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:
  • A -> Sedan / Motor
  • F -> Minibus, Hatchback, City Car
  • V -> Minibus
  • J -> Jip dan SUV
  • D -> Truk
  • T -> Taksi
  • U -> Kendaraan Staf Pemerintah
  • Q -> Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 1234 FQN untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, B 1234 KQN untuk Pemerintah Kota Bekasi)
Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX PAA -> Mobil tersebut terdaftar di Jakarta Pusat (P), berjenis sedan (A), dan memiliki huruf pembeda (A).

Kode Wilayah Nomor Kendaraan




Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah karesidenan. Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.

Sumatera
  • BL = Nanggroe Aceh Darussalam
  • BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
  • BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
  • BA = Sumatera Barat
  • BM = Riau
  • BH = Jambi
  • BD = Bengkulu
  • BP = Kepulauan Riau
  • BG = Sumatera Selatan
  • BN = Kepulauan Bangka Belitung
  • BE = Lampung
Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
  • A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
  • B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupatendan Kota Bekasi, Kota Depok
  • D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
  • E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
  • F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
  • T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
  • Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
  • G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
  • H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
  • K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
  • R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
  • AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
  • AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
  • AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Contoh: AD 1234 CBAD 1234 CK, dan AD 1234 CT merupakan Plat Nomor Kendaraan Bermotor dari Kabupaten Sukoharjo.
Jawa Timur
  • L = Kota Surabaya
  • M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
  • N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
  • P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
  • S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
  • W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
  • AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
  • AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
Catatan:
Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
Bali dan Nusa Tenggara
  • DK = Bali
  • DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
  • EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
  • DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
  • EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
  • ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
  • KB = Kalimantan Barat
  • DA = Kalimantan Selatan
  • KH = Kalimantan Tengah
  • KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
  • DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
  • DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
  • DM = Gorontalo
  • DN = Sulawesi Tengah
  • DT = Sulawesi Tenggara
  • DD = Sulawesi Selatan
  • DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
  • DE = Maluku
  • DG = Maluku Utara
  • DS = Papua dan Papua Barat

Tidak digunakan
  • DF = Timor Timur (telah menjadi negara sendiri)
Kode Nomor Kendaraan Khusus Pemerintahan
Mobil dinas pejabat negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan. Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kenderaan pejabat penting di Indonesia:
  • RI 1: Presiden
  • RI 2: Wakil Presiden
  • RI 3: Istri/Suami Presiden
  • RI 4: Istri/Suami Wakil Presiden
  • RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
  • RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  • RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
  • RI 8: Ketua Mahkamah Agung (MA)
  • RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
  • RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
  • RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
  • RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian)
  • RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra)
  • RI 14: Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
  • RI 15: Sekretaris Kabinet (Sekab)
  • RI 16: Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
  • RI 17: Menteri Luar Negeri (Menlu)
  • RI 18: Menteri Pertahanan (Menhan)
  • RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)
  • RI 20: Menteri Keuangan (Menkeu)
  • RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM)
  • RI 22: Menteri Perindustrian
  • RI 23: Menteri Perdagangan (Mendag)
  • RI 24: Menteri Pertanian
  • RI 25: Menteri Kehutanan (Menhut)
  • RI 26: Menteri Perhubungan (Menhub)
  • RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan
  • RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans)
  • RI 29: Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU)
  • RI 30: Menteri Kesehatan (Menkes)
  • RI 31: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)
  • RI 32: Menteri Sosial (Mensos)
  • RI 33: Menteri Agama (Menag)
  • RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar)
  • RI 35: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
  • RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek)
  • RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
  • RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup
  • RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
  • RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
  • RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
  • RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  • RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
  • RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat
  • RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora)
  • RI 46: Jaksa Agung
  • RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • RI 48: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)
  • RI 49: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
  • RI 52: Wakil Ketua DPR
  • RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
Catatan: Nomor kendaraan Pejabat Negara atau Menteri sering berganti, hal ini disesuaikan dengan jumlah anggota Kabinet. Misalnya pada Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014) Jabatan Sekretaris Kabinet bukan setingkat menteri, sehingga Nomor Kendaraan untuk beberapa menteri berubah. Sebagai contoh saat ini Kepala BIN menggunakan RI 49.
Kode Nomor Kendaraan Khusus Korps Diplomatik dan Konsuler
Mobil milik korps diplomatik (Kedutaan besar maupun organisasi internasional) memiliki kode khusus, yakni CD (singkatan dari Corps Diplomatique) atau CC (singkatan dari Corps Consulaire), diikuti dengan angka. Untuk mendapatkan STNK dan BPKB, haruslah mendapatkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri. Kendaraan dengan nomor polisi ini secara sah sudah berada di luar teritori (extrateritorial) hukum dan regulasi Republik Indonesia. Berikut adalah daftar nomor polisi untuk korps diplomatik di Indonesia:
  • CD 12: Amerika Serikat
  • CD 13: India
  • CD 14: Perancis
  • CD 15: Vatikan
  • CD 16: Norwegia
  • CD 17: Pakistan
  • CD 18: Myanmar
  • CD 19: Republik Rakyat Cina
  • CD 20: Swedia
  • CD 21: Arab Saudi
  • CD 22: Thailand
  • CD 23: Mesir
  • CD 24: Perancis
  • CD 25: Filipina
  • CD 26: Australia
  • CD 27: Irak
  • CD 28: Belgia
  • CD 29: Uni Emirat Arab
  • CD 30: Italia
  • CD 31: Swiss
  • CD 32: Jerman
  • CD 33: Sri Lanka
  • CD 34: Denmark
  • CD 35: Kanada
  • CD 36: Brasil
  • CD 37: Rusia
  • CD 38: Afganistan
  • CD 39: Serbia
  • CD 40: Republik Ceko
  • CD 41: Finlandia
  • CD 42: Meksiko
  • CD 43: Hongaria
  • CD 44: Polandia
  • CD 45: Iran
  • CD 47: Malaysia
  • CD 48: Turki
  • CD 49: Jepang
  • CD 50: Bulgaria
  • CD 51: Kamboja
  • CD 52: Argentina
  • CD 53: Romania
  • CD 54: Yunani
  • CD 55: Yordania
  • CD 56: Austria
  • CD 57: Suriah
  • CD 58: Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP)
  • CD 59: Selandia Baru
  • CD 60: Belanda
  • CD 61: Yaman
  • CD 62: Kesatuan Pos Sedunia (UPU)
  • CD 63: Portugal
  • CD 64: Aljazair
  • CD 65: Korea Utara
  • CD 66: Vietnam
  • CD 67: Singapura
  • CD 68: Spanyol
  • CD 69: Bangladesh
  • CD 70: Panama
  • CD 71: Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF)
  • CD 72: Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO)
  • CD 73: Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)
  • CD 74: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
  • CD 75: Korea Selatan
  • CD 76: Bank Pembangunan Asia (ADB)
  • CD 77: Bank Dunia
  • CD 78: Dana Moneter Internasional (IMF)
  • CD 79: Organisasi Buruh Internasional (ILO)
  • CD 80: Papua Nugini
  • CD 81: Nigeria
  • CD 82: Chili
  • CD 83: Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR)
  • CD 84: Program Pangan Dunia (WFP)
  • CD 85: Venezuela
  • CD 86: ESCAP
  • CD 87: Kolombia
  • CD 88: Brunei
  • CD 89: UNIC
  • CD 90: IFC
  • CD 91: United Nations Transitional Administration in East Timor
  • CD 97: Palang Merah
  • CD 98: Maroko
  • CD 99: Uni Eropa
  • CD 100: Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN (Sekretariat)
  • CD 101: Tunisia
  • CD 102: Kuwait
  • CD 103: Laos
  • CD 104: Palestina
  • CD 105: Kuba
  • CD 106: Organisasi Antar-Parlemen ASEAN (AIPO)
  • CD 107: Libya
  • CD 108: Peru
  • CD 109: Slowakia
  • CD 110: Sudan
  • CD 111: Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Yayasan)
  • CD 112: (Utusan)
  • CD 113: Center for International Forestry Research (CIFOR)
  • CD 114: Bosnia-Herzegovina
  • CD 115: Lebanon
  • CD 116: Afrika Selatan
  • CD 117: Kroasia
  • CD 118: Ukraina
  • CD 119: Mali
  • CD 120: Uzbekistan
  • CD 121: Qatar
  • CD 122: United Nations Population Fund (UNFPA)
  • CD 123: Mozambik
  • CD 124: Kepulauan Marshall
Mobil operasional staf korps diplomatik memiliki nomor polisi serupa dengan kendaraan pribadi (dasar hitam dengan tulisan putih) namun dengan format khusus yakni memiliki lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian. Contoh: “B 12345 15” berarti mobil ini adalah kendaraan operasional staff korps diplomatik Vatikan. Pada KTT Asia-Afrika 2005, kendaraan para pesertanya dipasang plat nomor dengan kode KAA.
Warna Plat Nomor Kendaraan Bermotor
  1. Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: Warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih
  2. Kendaraan bermotor umum: Warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam
  3. Kendaraan bermotor milik Pemerintah: Warna dasar merah dengan tulisan berwarna putih
  4. Kendaraan bermotor Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar Putih dengan tulisan berwarna hitam
  5. Kendaraan bermotor Staff Operasional Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
  6. Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): Warna dasar Putih dengan tulisan berwarna merah. (Keterangan tambahan: plat putih untuk mobil baru dengan seri ujung XX berarti dibeli dengan harga lunas dan bukan kredit).

Sumber





Minggu, 20 Mei 2012

Jenis-jenis Busi


Bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan suhu busi harus dapat mencegah pembakaran dini dan suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Dan untuk melayani kebutuhan mesin dan kenyamanan berkendara, beberapa produsen busi meluncurkan beberapa tipe busi, seiring pesatnya perkembangan teknologi mesin. 
Dan bagaimana kita mengenal daya tahan busi, kemampuan percikan bunga api, serta menyetarakan dengan gaya berkendara kita dan kebutuhan ?. Dan jenis busi apa yang cocok dikonsumsi untuk motor kita ?. Untuk itu kenali lebih dulu jenis busi, dari hasil investigasi mekanik dan tuner, berikut ini



Busi standar : Bawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu .

Busi Platinum : 
Disuka kaum bikers penyuka touring, lantaran kemampuannya. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran, ketika umur busi umur busi berkisar 30 ribu km.

Busi Iridium
 : Bisa dikatakan semi kompetisi, ramai diaplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Dan umur busi berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km. Keuntungannya, berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150 cc.

Busi Racing
 : Busi yang didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, itu ketika mesin dominan bergasing di rpm tinggi diatas rpm 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi Resistor : 
Ini dia busi yang sering mengecoh konsumen, logo R latin dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. Dan sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor. 

GUNAKAN BUSI PANAS ATAU BUSI DINGIN ?

Di pasaran tersedia juga dua macam busi yakni panas dan dingin. Nah, banyak informasi yang simpang siur masalah kegunaan kedua tipe busi ini. ototrend ingin memberikan penjelasan ciri dan kapan menggunakan busi ini.

Daerah tempat tinggal 
Khusus daerah bersuhu dingin, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi, paling pas memakai busi panas. Sebab, pemakaian busi dingin akan mempercepat penumpukan kerak. Sedang, daerah panas macam tepi laut atau metropolis, lebih baik memakai busi dingin. Untuk mencegah terjadinya pre ignition atau pembakaran dini.

Kapasitas mesin & perbandingan kompresi
 Perbandingan kompresi tinggi dan kapasitas mesin yang besar, sama-sama menimbulkan panas. Logikanya mudah, makin besar nilai kapasitas mesin, panas yang dikandung juga makin tinggi.
Di sini busi juga menentukan kualitas pembakaran, dengan batasan diatas 150 cc, sebaiknya menggunakan busi tipe dingin. Dan mengingat, motor harian dirancang pabrikan menganut perbandingan kompresi rendah, maka suhu relatif rendah ke panas. Dan faktor kapasitas mesin yang sebaiknya dijadikan pedoman.

Kesimpulan
 Maka, pemakaian busi yang sesuai dengan mesin motor bisa, berdasar dari faktor ;
- Campuran bahan bakar dan udara
- Perbandingan kompresi
- Timing pengapian
- Oktan BBM
- Gaya pemakaian standar atau balap
- Suhu daerah sekitar

KENALI PROBLEM MESIN DARI KONDISI BUSINYA


Selain disebabkan kesalahan pemakaian jenis busi, ada problem lain yang biasa terjadi. Apa saja problemnya ?

Kerak berlebihan di ujung busi
 
- Part pengapian ada yang rusak, diantara CDI, koil dan cop busi
- Terlalu lama mengendarai motor di RPM rendah
- Kode busi terlalu dingin
- Bahan bakar dan udara campurannya terlalu gemuk

Panas berlebihan 

- Kode busi terlalu panas
- Setingan udara /bahan-bakar terlalu kering
- Penumpukan kerak di ruang bakar mulai banyak
- Terlalu sering full throtle

EFEK GAP BUSI RAPAT ATAU RENGGANG


Sering dialami oleh semua pengendara, kadang celah center elektroda busi mengalami perubahan, cenderung merapat atau kadang merenggang. Sesuai dengan tradisi, celah center elektroda busi kadang dibenahi sendiri oleh pengendara. Apa pengaruh nya terhadap mesin ketika terlalu renggang dan rapat ?

Gap rapat 
Pengapian akan melemah atau kecil dan tak sesuai dengan pembakaran, itu sisi negatifnya. Tapi keuntungannya, busi selalu  memercikan api di setiap peningkatan rpm mesin dengan kurva yang rapat.

Gap renggang 
Kelemahannya, pengapian pada rpm dan kecepatan tinggi akan kacau, tapi pengapian kuat dan pembakaran lebih sempurna itu terjadi pada rpm rendah dan menengah

MUDAH BACA KODE BUSI


W24ES-U (Denso)
W    : Diameter ulir busi (W-14 mm)
24    : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
E    : Panjang ulir 19 mm
S    : Tipe penggunaan busi S-standar
U    : Konfigurasi gap busi

CPR 7HSP-9 
(NGK)
C     : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
P     : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
R     : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
“7″  : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
H    : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
S     : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
“9″  : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

KODE ELEKTRODA BUSI


C    : Copper Core Center Elektroda
D    : 2 ground Electroda
P    : Platinum Elektroda
R    : Burn off Resistor
S    : Silver electroda
T    : 3 Ground Elektroda
V    : Wide Gap 1,3 mm
W    : Wide Gap 0,9 mm
X    : Wide Gap 1,1 mm
Y    : Wide Gap 1,5 mm
Z    : Wide Gap 2,0 mm

MENGENAL BAGIAN BUSI


Terminal Bagian atas busi yang dihubungkan dengan sistem pengapian

Insulator 
(pembungkus center elektroda)
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik, untuk memberikan dudukan mekanis terhadap center elektroda, agar listrik tegangan tinggi dapat terinsulasi. Panas keramik juga membantu membakar deposit kerak.

Ribs (keramik atas yang membungkus terminal yang berhubungan dengan cop busi )
 
Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangann tinggi dan metal case dengan ground dari busi, maka bentuk fisik dari rib memberikan fungsi untuk meningkatkan insulasi listrik dan mencegah kebocoran energi listrik sepanjang permukaan insulator dari teminal metal case.

Insulator tip 
Bagian ujung insulator yang masuk ke dalam ruang bakar mesin, dituntut mampu menahan temperatur tinggi dan menjaga insulasi elektrik. Untuk mencegah elektroda kepanasan, maka bagian ini harus memiliki konduktifitas panas yang baik.

Seals
 Mencegah kebocoran dari ruang bakar mesin

Metal case 
Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side elektroda.

Center elektroda 
Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian. Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.
(sumber otoplus)
semoga bermanfaat

Sumber